Keuntungan insektisida alami adalah biaya yang murah, pembuatan yang mudah dan aman bagi mahkluk hidup. Tanaman yang dimanfaatkan untuk insektisida alami mengandung bahan kimia yang bersifat toksik, salah satunya Alpukat (Persea americana Mill). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan antara ekstrak daun dan biji buah alpukat sebagai ovisida terhadap telur nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini eksperimental quasy dengan rancangan post-test only with control group design. Besar sampel untuk setiap perlakuan menggunakan 30 telur nyamuk. Setiap perlakuan ekstrak daun dan biji alpukat masing-masing 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak dosis ekstrak dari biji dan daun alpukat maka semakin banyak telur nyamuk yang tidak menetas. Ekstrak biji alpukat dengan dosis 100 ppm, rata - rata telur nyamuk yang tidak menetas sebesar 17,33 telur (57,78%). Ekstrak daun alpukat dengan dosis 100 ppm, rata-rata telur nyamuk yang tidak menetas sebesar 16,57 telur (55,56%). Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata telur nyamuk yang tidak menetas Aedes aegypti dari berbagai variasi dosis ekstrak biji dan daun Alpukat (p-value=0,001). Biji dan daun dapat dikembangkan menjadi larvasida alami untuk membunuh larva nyamuk Aedes aegepty.
CITATION STYLE
Aditama, W., Nasrullah, N., Zulfikar, Z., Arianto, B., Khairunnisa, K., & Darmiati, D. (2022). Perbedaan Ekstrak Biji dan Daun Alpukat (Persea americana Mill) sebagai Ovisida terhadap Telur Nyamuk Aedes aegypti. Buletin Keslingmas, 41(4), 174–180. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v41i4.8409
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.