KOMUNIKASI BUDAYA GOTONG ROYONG MASYARAKAT GORONTALO TERHADAP DAMPAK BANJIR DI MASA PANDEMI COVID-19

  • Yunita Umar
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Saat pandemi Covid-19 melanda, bencana alam seperti banjir dan longsor terjadi di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Gorontalo. Sejumlah wilayah di sekitar Sungai Bone di Kabupaten Bone Bolango hingga sebagian Kota Gorontalo direndam banjir bandang.Dalam merespon permasalahan lingkungan tersebut, perlu adanya peningkatkan kepedulian dan peran masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek budaya, komunikasi, kolaborasi (gotong royong), kesehatan (penyakit), dan ekonomi (permukiman dan potensi sumber daya alam) dari peristiwa banjir di Kabupaten Bone Bolango.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan penelaahan dokumen atau literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat tidak hanya diam menghadapi banjir tetapi juga menyesuaikan diri dan sadar untuk melakukan usaha perbaikan atau membangun kesadaran komunikasi terhadap kondisi lingkungan. Komunikasi gotong royong warga terjadi pada saat banjir datang dan pascabanjir. Sementara para warga menunggu bantuan dan melakukan kerja bakti . Penyakit yang muncul di lokasi penelitian adalah penyakit batuk, diare, sakit kepala, kulit gatal dan demam. Kerusakan mulai dari infrastruktur jalan dan jembatan, fasilitas pendidikan, peribadatan, persawahan, perkebunan dan permukiman.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yunita Umar. (2023). KOMUNIKASI BUDAYA GOTONG ROYONG MASYARAKAT GORONTALO TERHADAP DAMPAK BANJIR DI MASA PANDEMI COVID-19. Al-Qaul: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.33511/alqaul.v2n1.1-13

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free