KKN MANDIRI ERA NEW NORMAL DI DESA NGALUPOLO, KECAMATAN NDONA, KABUPATEN ENDE PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

  • Karang M
  • Mea M
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKKKN Mandiri era New Normal di desa Ngalupolo dilaksanakan mulai tanggal 2 Agustus 2021 hingga 31 Agustus 2021. Program utama KKN Mandiri di desa Ngalupolo adalah pengelolaan data desa. Permasalahan utama yang ditemui di lokasi Kuliah Kerja Nyata adalah: masih banyak masyarakat di desa Ngalupolo belum memiliki dokumen kependudukan yang lengkap seperti Akte Kelahiran dan Akta Nikah, banyak pasangan yang sudah menikah tetapi belum memiliki kartu keluarga sendiri dan masih bergabung dengan kartu keluarga orang tuanya. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk melakukan pengelolaan data desa Ngalupolo. Dengan membantu aparat desa melakukan pengelolaan data desa, administrasi desa menjadi lebih rapi dan terstruktur. Mitra sasaran kegiatan KKN Mandiri ini adalah warga desa Ngalupolo, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende yang berjumlah 947 jiwa. Jumlah peserta KKN terdiri dari satu (1) kelompok yang terdiri atas lima (5) orang peserta dari Program Studi Akuntansi, Agroteknologi, dan Teknik Sipil. Kegiatan KKN Mandiri ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu: Metode Observasi, Metode Interview, Metode Dokumentasi, dan Metode Angket/Kuesioner untuk mengukur keberhasilan kegiatan. Kegiatan KKN Mandiri ini dapat berjalan dengan lancar dan membantu Pemerintah Desa Ngalupolo dalam pendataan Warga Desa Ngalupolo yang belum memiliki Dokumen Kependudukan yang lengkap seperti Akta Kelahiran, Akta Pernikahan, Akta Kematian, dan Kartu Keluarga. Di akhir kegiatan, pendataan lengkap yang dilakukan oleh Peserta KKN dapat diteruskan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil oleh Aparat Desa sehingga dapat diproses untuk pembuatan dokumen-dokumen tersebut sehingga warga desa tidak perlu mengurus dokumen-dokumen tersebut secara mandiri. Dengan membantu aparat desa melakukan pengelolaan data desa, administrasi desa menjadi lebih rapi dan terstruktur untuk memudahkan sinkronisasi data penduduk desa Ngalupolo dengan data pada Dispendukcapil Kabupaten Ende, sehingga mempercepat pengurusan dokumen kependudukan yang dibutuhkan warga desa Ngalupolo. Kata kunci: KKN mandiri; flores; ngalupolo; covid-19; new normal ABSTRACTThe Independent Community Service Program in the New Normal era in Ngalupolo village was carried out from 2 August 2021 to 31 August 2021. The main program was village data management. The main problems encountered at the KKN location are: there are still many people in Ngalupolo village who do not have complete population documents such as Birth Certificates and Marriage Certificates, many married couples do not have their own family cards and are still joined to their parents' family cards. The purpose of this Community Service activity is to manage Ngalupolo village data. By assisting village officials in managing village data, village administration becomes neater and more structured. The target partners of this Community Service Program activity are residents of Ngalupolo village, Ndona District, Ende Regency, totaling 947 people. The number of Community Service Program participants consists of one (1) group consisting of five (5) participants from the Accounting, Agrotechnology, and Civil Engineering Study Programs. This Community Service Program activity was carried out by several methods, namely: Observation Method, Interview Method, Documentation Method, and Questionnaire Method to measure the success of the activity. This Program can run smoothly and help the Ngalupolo Village Government in collecting data on Ngalupolo Village residents who do not yet have complete Resident Documents such as Birth Certificates, Marriage Certificates, Death Certificates, and Family Cards. At the end of the activity, complete data collection carried out Participants can be forwarded to the Population and Civil Registry Office by the Village Apparatus so that it can be processed for the manufacture of these documents and the villagers do not need to take care of these documents independently. By helping village officials manage village data, village administration becomes neater and more structured to facilitate synchronization of Ngalupolo village population data with data at the Ende Regency Dispendukcapil, thereby accelerating the processing of population documents needed by Ngalupolo villagers. Keywords: independent community service program; flores; ngalupolo; covid-19; new normal

Cite

CITATION STYLE

APA

Karang, M. L., & Mea, M. H. C. D. (2022). KKN MANDIRI ERA NEW NORMAL DI DESA NGALUPOLO, KECAMATAN NDONA, KABUPATEN ENDE PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(2), 584. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.7801

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free