Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Proses menua merupakan proses yang terus menerus (berlanjut) secara alamiah dimulai sejak lahir dan umumnya dialami semua makhluk hidup. Seiring pertambahan umur, maka dalam tubuh akan mengalami penurunan dan perubahan terutama pada fungsi organ dan sistem tubuh maka terapi relaksasi otot progresif dilakukan untuk memperoleh relaksasi demi tujuan mengurangi tanda dan gejala seperti nyeri, kaku otot, ansietas dan insomnia. tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur pada lansia.Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain pra- eksperimental dengan pendekatan (one Group pre- post Test Design). Dimana dalam penelitian ini sampel diberikan pretest (pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi, setelah itu diberikan intervensi, kemudian dilakukan post- test (pengamatan akhir). hasil penelitian ini menggunakan uji paired t-test yang dilakukan untuk megetahui apakah ada pengaruh terapi relaksasi otot proresif terhadap kualitas tidur pada lansia. Hasil pengujian t-test pada penelitian ini diketahui dengan signifikan 0,000 (p value <0,05). artinya terdapat pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur pada lansia Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan menambah kepustakaan di STIKES Mitra Adiguna Palembang khususnya jurnal-jurnal serta bahan-bahan yang menunjang penulisan karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan kualitas tidur pada lansia .
CITATION STYLE
Royani, E., & Siska, F. (2023). PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 13(26), 42–49. https://doi.org/10.52047/jkp.v13i26.251
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.