Kesulitan diagnosis pada kasus fraktur kondilus lateral humerus pada anak di bawah umur dua tahun: laporan kasus

  • Adisthanaya S
  • Ronny Kesuma A
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Background: The lateral humeral condylus fracture in a child can be difficult to diagnose because the bones of a child not ossification yet. This resulted the fracture is difficult to see or even pass in viewing. In management, the lateral humeral condylus fracture in children has controversy, between non-operative and operative (especially in fracture with minimal displace). This case report discusses the case of the humeral lateral condyle fracture in a two-year-old child and discusses its treatment.Case: A two-years-old boy was delivered by his parents to the Emergency Room (ER) in the Wangaya Regional General Hospital Denpasar with complaints of pain in the left elbow since a day ago. Complaints appear after the patient falls on the floor in his home while playing with his brother. On physical examination of the upper extremity, the left elbow is swollen at the elbow with minimal deformity without an open wound. In manage it, open reduction surgery is performed by apply Kirschner-wire and then backslab is placed on the left arm with supination and 30o flexion positions.Conclusions: Difficulties in diagnosing humeral lateral condylus fractures in children are due to the fact that there are still many condyle plates that have not ossification yet, so that it is difficult for radiological examination to see the fracture line. The operative actions that can be taken are open reduction with the installation of Kirschner-wire. Latar Belakang: Fraktur kondilus lateral humerus pada anak dapat sulit terdiagnosis akibat tulang anak yang belum terosifikasi. Hal ini mengakibatkan gambaran fraktur sulit terlihat atau bahkan terlewati. Dalam penatalaksanaanya, fraktur kondilus lateral humerus pada anak memiliki kontroversi, antara non-operatif dan operatif (terutama pada fraktur dengan pergeseran minimal). Laporan kasus ini bertujuan untuk membahas kasus fraktur kondilus lateral humerus pada anak umur dua tahun dan membahas tatalaksananya.Kasus: Seorang anak laki-laki berumur dua tahun diantar oleh orangtuanya ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Denpasar dengan keluhan nyeri pada siku kiri sejak satu hari yang lalu. Keluhan muncul setelah pasien terjatuh di lantai rumah saat sedang bermain dengan saudaranya. Pada pemeriksaan fisik ekstremitas atas, pada siku kiri didapatkan bengkak pada siku dengan deformitas minimal tanpa disertai luka terbuka. Dalam penanganannya, dilakukan tindakan operasi reduksi terbuka dengan pemasangan Kirschner-wire kemudian dipasang backslab pada lengan kiri dengan posisi supinasi dan fleksi 30o.Simpulan: Dalam mendiagnosis fraktur kondilus lateral humerus pada anak diakibatkan masih banyak lempeng kondilus yang masih belum terosifikasi, sehingga pada pemeriksaan radiologis sulit melihat garis frakturnya. Tindakan operatif yang dapat dilakukan berupa reduksi terbuka dengan pemasangan Kirschner-wire.

Cite

CITATION STYLE

APA

Adisthanaya, S., & Ronny Kesuma, A. A. N. (2020). Kesulitan diagnosis pada kasus fraktur kondilus lateral humerus pada anak di bawah umur dua tahun: laporan kasus. Intisari Sains Medis, 11(3), 1170–1173. https://doi.org/10.15562/ism.v11i3.595

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free