TRAUMA DAN KELEKATAN PADA INDIVIDU DEWASA YANG MENYAKSIKAN KDRT: KEPRIBADIAN SEBAGAI MODERATOR

  • Damayanti A
  • Margaretha M
N/ACitations
Citations of this article
39Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Witnessing IPV is traumatic. Trauma affect children’s attachment toward their parents. Earlier attachment affect adult attachment toward intimate partners. Personality is a interpersonal-related construct that predict variations of adult attachment. This study aims to measure the effect of childhood trauma and personality on adult attachment, whose participants are adults who witnessed IPV as child. This study also aims to prove whether personality can be a moderating variable between childhood trauma and adult attachment. There are 191 respondents aged 18-40, their responses obtained through online survey. The scales used are Traumatic Antecedent Questionnaire (TAQ), Big Five Inventory (BFI), State Adult Attachment Measure (SAAM) and Adult Disorganized Attachment (ADA). Data is analyzed with regression and interaction test. Effects of competency as protective factor against trauma on secure attachment is strengthened by conscientiousness and extraversion. Anxious attachment is predicted by agreeableness. Conscientiousness and openness to experience predict avoidant attachment. Last, history of sexual abuse predicts disorganized attachment.Menyaksikan KDRT adalah pengalaman yang traumatis bagi anak. Trauma tersebut dapat mempengaruhi kelekatan anak terhadap orangtua. Kelekatan sebelumnya akan mempengaruhi kelekatan dewasa, yaitu kelekatan terhadap pasangan. Kepribadian adalah konstruk yang berkaitan dengan relasi dan dapat memprediksi jenis kelekatan dewasa. Tujuan penelitian ini adalah mengukur pengaruh trauma masa kanak dan kepribadian terhadap kelekatan dewasa, dengan partisipan individu dewasa yang pernah menyaksikan KDRT. Penelitian ini juga bertujuan untuk membuktikan apakah kepribadian mampu menjadi variabel moderator antara pengaruh trauma masa kanak terhadap kelekatan dewasa. Sebanyak 191 subjek berusia 18-40 tahun diambil datanya dengan survei daring. Skala yang digunakan antara lain Traumatic Antecedent Questionnaire (TAQ), Big Five Inventory (BFI), State Adult Attachment Measure (SAAM) dan Adult Disorganized Attachment (ADA). Teknik analisis menggunkan regresi dan uji interaksi. Hasilnya, pengaruh kompetensi sebagai faktor protektif trauma terhadap kelekatan aman diperkuat oleh extraversion dan conscientiousness. Kelekatan cemas diprediksi oleh agreeableness. Conscientiousness dan openness to experience memprediksi kelekatan menghindar. Terakhir, kekerasan seksual adalah prediktor tunggal dari kelekatan disorganisasi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Damayanti, A., & Margaretha, M. (2021). TRAUMA DAN KELEKATAN PADA INDIVIDU DEWASA YANG MENYAKSIKAN KDRT: KEPRIBADIAN SEBAGAI MODERATOR. Jurnal Psikologi Integratif, 9(1), 1. https://doi.org/10.14421/jpsi.v9i1.2051

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free