Estetika ketidaksadaran yang dihadirkan dalam karya seni surealisme merupakan manifestasi dari mimpi, harapan, kecemasan (anxiety), ketakutan (phobia), dan fantasi dari dorongan libido sebagai energi psikis yang tidak mendapatkan tempat dalam dunia realitas eksternal. “Sasmita Narendra” adalah sebuah film fiksi bergenre thriller dengan latar belakang kehidupan sosial budaya dikerucutkan dalam polemik kehidupan sosial yang terjadi pada hubungan pernikahan. Cerita tersebut mengisyaratkan simbolik kekuasaan dan perselingkuhan yang dikemas dengan tiga pengulangan mimpi. Mimpi tersebut ditafsirkan dalam filosofi jawa ada tiga jenis yaitu Titioni, Gondoyoni, Puspotajem.
CITATION STYLE
Ramadhan, R. (2021). ESTETIKA SUREALISME DALAM FILM “SASMITA NARENDRA.” IKONIK : Jurnal Seni Dan Desain, 3(2), 41. https://doi.org/10.51804/ijsd.v3i2.997
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.