ABSTRAKPertumbuhan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah Air Susu Ibu (ASI) yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk proses pertumbuhan dan perkembanganya, oleh sebab itu status gizi balita dapat diukur berdasarkan tiga indeks, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Gizi kurang dan gizi buruk merupakan status gizi yang didasarkan pada indeks berat badan menurut umur (BB/U). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi dan lama menyusu dengan berat badan bayi di wilayah Puskesmas Karo Kecamatan Siantar Selatan Kota Madya Pematangsiantar tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan frekuensi dan lama menyusu dengan peningkatan berat badan bayi. Penelitian ini dilakukan pada total sampel sebanyak 47 bayi usia 0–6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-square (Continuity Correction) nilai p 0,000 dimana nilai p< 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara frekuensi menyusu dengan kenaikan berat badan bayi. Maka dapat disimpulakn bahwa ada hubungan antara frekuensi dan lama menyusu dengan berat badan bayi di wilayah Puskesmas Karo Kota Madya Pematang Siantar Tahun 2020. Kata Kunci : ASI, Berat Badan, Bayi Umur 0-6 Bulan
CITATION STYLE
Ernawaty, J. (2021). HUBUNGAN FREKUENSI DAN LAMA MENYUSU DENGAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS KARO KOTA MADYA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2020. Excellent Midwifery Journal, 4(1), 34–45. https://doi.org/10.55541/emj.v4i1.152
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.