ANALISIS STRUKUR AKTAN DAN FUNGSIONAL DONGENG BATU KARANG SERIBU

  • Sarman S
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pulau Bangka memiliki kekayaan budaya yang masih dipertahankan oleh pemiliknya. Kekayaan tradisi lisan sebagai salah satu produk budaya setempat lambat laun akan mengalami kepunahan jika tidak lagi mendapatkan tempat di hati masyarakat sebagai pemilik kekayaan tersebut. Salah satu tradisi lisan yang perlu mendapatkan perhatian adalah cerita rakyat. Salah satu cerita yang terdapat di Kabupaten Bangka Barat adalah dongeng Batu Karang Seribu. Cerita ini dikaji berdasarkan teori struktural yang dikemukakan oleh A.J Greimas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, memahami, dan mendeskripsikan struktur aktan dan model fungsional dalam cerita tersebut. Metode penelitiain yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alur dalam cerita Batu Karang Seribu sesuai dengan yang dinyatakan dalam teori Greimas (analisis fungsional). Semua tahap terpenuhi dengan cermat, artinya semua tokoh sepenuhnya berperan dalam analisis struktural. Dengan demikian, cerita Batu Karang Seribu memenuhi struktur aktan dan model fungsional A.J Greimas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sarman, S. (2018). ANALISIS STRUKUR AKTAN DAN FUNGSIONAL DONGENG BATU KARANG SERIBU. Sirok Bastra, 5(1). https://doi.org/10.37671/sb.v5i1.96

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free