Pelaksanaan Upaya Asuhan Kebidanan yang Berkelanjutan (Continuity of Care) untuk Bayi Baru Lahir dan Balita di Era Pandemi Covid-19 di Kecamatan Darul Imarah

  • Sirajul Muna
  • Sri Wahyuni
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bayi Baru Lahir memiliki resiko ganggguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah  kesehatan  bisa  muncul.  Sehingga  tanpa  penanganan  yang  tepat,  biasa berakibat fatal. Faktor penyebab kematian bayi di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa, penyebab kematian terbanyak pada kelompok bayi 0-6 dominasi oleh gangguan/kelainan pernafasan (35,9%), prematuritas (32,4%) dan sepsis (12%). Dilain pihak faktor ibu yang berkontribusi terhadap lahir mati dan kematian bayi diusia 0-6 hari adalah Hipertensi Maternal (23,6%), komplikasi kehamilan dan kelahiran (17,5%), ketuban pecah dini dan perdarahan antepartum masing-masing (12,5%). Penyebab utama kematian bayi pada kelompok 7-28 hari yaitu Sepsis (20,5%), malformasi kongenital (18,1%) dan pnemonia (15,4%). Dan penyebab utama kematian bayi pada kelompok 29 hari – 11 bulan yaitu Diare (31,4%), pnemonia (23,8) dan meningitis/ensefalitis (9,3%), sedangkan cakupan KN 1 : 77,31% ( Kemenkes, 2015). Pada masa pandemi ini tenaga kesehatan harus lebih inovatif namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan terkait Covid-19 dalam memberikan asuhan pada bayi baru lahir. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui Penyuluhan tentang segala informasi yang terkait dengan kesehatan  bayi baik fisik maupun  psikologis serta pencegahan penularan covid-19 pada bayi di era pandemic. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas perawatan yang dilakukan pada bayi baru lahir oleh ibu setelah mendapatkan penyuluhan dan pendampingan yang dilihat pada saat kunjungan neonatus dimana bayi dalam kondisi yang sehat dan terhindar dari penularan covid selama pandemi. Diharapkan kegiatan pemberian Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pada masyarakat dapat dilakukan tidak hanya kepada ibu-ibu namun juga kepada ayah yang juga terlibat dalam mengasuh dan membesarkan bayinya, dan kegiatannya dilakukan secara rutin dan terprogram baik oleh Praktik Mandiri Bidan sebagai upaya asuhan kebidanan yang berkelanjutan (Continuity of Care).

Cite

CITATION STYLE

APA

Sirajul Muna, & Sri Wahyuni. (2023). Pelaksanaan Upaya Asuhan Kebidanan yang Berkelanjutan (Continuity of Care) untuk Bayi Baru Lahir dan Balita di Era Pandemi Covid-19 di Kecamatan Darul Imarah. ALKHIDMAH: Jurnal Pengabdian Dan Kemitraan Masyarakat, 1(1), 119–127. https://doi.org/10.59246/alkhidmah.v1i1.192

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free