Riset ini menyajikan hubungan antara konsep tauhid dan politik pada masyarakat Bone. Dengan memilih tiga kecamatan di Kabupaten Bone sebagai objek penelitian, riset ini diharapkan dapat mengurai problematika ketauhidan dalam dinamika sosial politik masyarakat Kabupaten Bone, dan memahami persepsi masyarakat Bone terkait tema yang diteliti. Untuk menemukan bentuk relasi tauhid dan politik dalam masyarakat Kabupaten Bone, peneliti melakukan langkah pengumpulan data dengan teknik purposive sampel, menganalisis data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan al-siyasah al-syar’iyyah, lalu menyajikannya secara deskriptif historis dan fakta empiris.Berdasarkan analisis data penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwanilai-nilai ketauhidan secara komprehensif belum aktual dalam kehidupan sosial politik pada masyarakat Kabupaten Bone, sebab persepsi masyarakat Bone mengenai relasi tauhid dan politik cenderung masih dimaknai terpisah, dalam arti tauhid masih bersifat metafisis-ritualis dan politik masih bersifat tentatif. Dengan temuan tersebut, prinsip “kontinum realitas” menjadi penting dibumikan di Bone agar interaksi politik tidak minim spirit ketauhidan.
CITATION STYLE
Khair, A., Gassing, A. Q., Jafar, U., & Aderus, A. (2020). RELASI TAUHID DAN POLITIK PADA MASYARAKAT BONE. Al-Qalam, 26(2), 327. https://doi.org/10.31969/alq.v26i2.868
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.