Di Indonesia pendidikan literasi keuangan khususnya pada anak usia dini masih jarang dilakukan baik pada lingkungan keluarga maupun sekolah. Pengenalan dan pendidikan tentang literasi keuangan belum banyak diberikan secara tepat dan terencana karena dianggap sebagai sesuai yang belum penting bahkan belum dibutuhkan. Hal ini juga yang menyebabkan mengapa pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang kesehatan finansial keluarga belum mendapat porsi yang cukup di masyarakat.Edukasi literasi keuangan pada anak bukan hanya pengenalan uang dan nominal saja, namun pemahaman sebuah konsep mengelola keuangan secara tepat dan mampu mengontrol pengeluaran keuangan dengan membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya sekedar keinginan khususnya dalam masa pandemi COVID-19. Bagi anak-anak yang orang tuanya terdampak secara finansial ekonomi, kegiatan ini dapat mengajarkan anak-anak agar dapat mengelola uang yang mereka miliki dengan bijak. Dalam pelaksanaan kegiatan, tim PKM melakukan beberapa tahap yaitu Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Tahap persiapan meliputi perencanaan, survey dan analisa kebutuhan, penetapan masalah dan solusi yang diberikan. Tahap pelaksanaan meliputi edukasi, permainan, dan wawancara. Tahap evaluasi adalah mengolah dan menganalisis hasil wawancara. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi literasi finansial berjalan dengan baik, dilihat dari tingginya antusias peserta selama kegiatan dan penambahan wawasan mengenai mengelola keuangan sejak dini.
CITATION STYLE
Oktaviani, R. F., Meidiyustiani, R., Qodariah, Q., & Iswati, H. (2022). Edukasi Menumbuhkan Literasi Finansial Pada Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19. ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(2), 133–140. https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v5i2.1654
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.