Fungsi Fourier belakang ini sangat marak digunakan untuk mengkaji fenomena alam. Dalam penelitian ini penggunaan fungsi Fourier bertujuan untuk menganalisis variabel iklim mikro yakni kuat penerangan, suhu udara, dan kelembaban udara dimana menghasilkan profil harian (24 jam). Hasil penelitian menunjukan suhu udara dan kelembaban udara sangat dipengaruhi oleh kuat penerangan. Ini terbukti dari pengukuran siklus suhu udara pada pukul 03.00 sampai 13.00 mengalami kenaikan grafik untuk posisi 1, posisi 3, dan posisi 9. Sedangkan pengukuran siklus kelembaban udara mulai pukul 03.00 sampai 15.00 mengalami penurun grafik kelembaban udara. Khusus posisi 9 varibel suhu udara dan kelembaban udara memperlihatkan siklus grafik lebih rendah daripada posisi 1 serta posisi 3. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kondisi ekosistem. Selain itu korelasi silang menunjukan respon suhu udara dan kelembaban udara secara konsisten memperlihatkan difusi termal yakni 1.0 jam dari posisi 1 sampai posisi 3, sedangkan posisi 3 sampai posisi 9 yakni 1.0‒1.2 jam. Ini mengindikasikan bahwa hutan mangrove mampu mereduksi difusi termal arah vertikal.
CITATION STYLE
Dalengkade, M. N. (2020). PROFIL 24 JAM KUAT PENERANGAN, SUHU UDARA, KELEMBABAN UDARA DI LUAR DAN DI DALAM HUTAN MANGROVE. BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika Dan Terapan, 14(1), 047058. https://doi.org/10.30598/barekengvol14iss1pp047058
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.