In the current era of big data, the development of technology and communication has given a very complex influence on the learning paradigm. Now, learning has become an important instrument as a space for interaction between teachers and students in developing the cognitive, psychomotor, and affective potential of learners. Based on the theory of constructivism, it is explained that meaningful learning requires the active role of students in reconstructing understanding on the basis of the experiences they have experienced. Seeing these facts, the delivery of learning substance must be based on effective learning methods and media, so that students can improve their knowledge comprehensively. One of the learnings with these criteria can be implemented through the Problem Based Learning method, namely learning based on problems as a context for critical thinking and problem solving skills. Meanwhile, the COVID-19 pandemic, which currently requires online learning, has hampered the delivery of the essence of learning. Thus, a more detailed analysis of the resilience of online learning based on Problem Based Learning is needed during the COVID-19 pandemic. The research methodology used in this research is qualitative research. The type of data obtained is qualitative data. The data analysis technique used qualitative descriptive analysis. The result of this study is that online learning based on Problem Based Learning during the COVID-19 pandemic has resilience and effectiveness that can support student understanding on an ongoing basis. Pada era big data saat ini, perkembangan teknologi dan komunikasi telah memberikan pengaruh yang sangat kompleks terhadap paradigma pembelajaran. Kini, pembelajaran menjadi instrumen penting sebagai ruang interaksi antara guru dengan siswa dalam mengembangkan potensi kognitif, psikomotorik, dan afektif pebelajar. Berdasarkan Teori Konstruktivisme, dijelaskan bahwa pembelajaran yang bermakna memerlukan peran aktif siswa dalam merekonstruksi pemahaman atas dasar pengalaman yang pernah dialaminya. Melihat fakta tersebut, maka penyampaian substansi pembelajaran harus didasarkan pada metode dan media pembelajaran yang efektif, sehingga siswa dapat meningkatkan pengetahuannya secara komprehensif. Salah satu pembelajaran dengan kriteria tersebut, dapat diimplementasikan melalui metode Problem Based Learning yaitu pembelajaran yang didasarkan atas permasalahan sebagai konteks berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah. Sementara itu, adanya pandemi COVID-19 yang saat ini mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring, menyebabkan penyampaian esensi pembelajaran tersebut menjadi terhambat. Dengan demikian, diperlukan analisis lebih detail mengenai resiliensi pembelajaran daring berbasis Problem Based Learning di masa pandemi COVID-19. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran daring berbasis Problem Based Learning di masa pandemi COVID-19 memiliki resiliensi dan keefektifan yang dapat mendukung pemahaman siswa secara berkelanjutan.
CITATION STYLE
Khairunisa, T., Dhenti, S., Pratiwi, I., Mustikasari, N., R, R. H., & Putra, A. K. (2021). Analisis reseliensi pembelajaran daring berbasis problem based learning di masa pandemi COVID-19. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(6), 773–779. https://doi.org/10.17977/um063v1i6p773-779
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.