ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kenyamanan termal para siswa dalam ruang kelas serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bukaan terhadap kenyamanan termal siswa di ruang kelas. Objek dari penlitian ini adalah tiga ruang kelas di SDN Pondok Jagung 1, Kota Tangerang Selatan. Kelas yang diteliti adalah dua kelas di lantai satu dan satu kelas di lantai dua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif yang digunakan sebagai metode pengumpulan data. Yaitu berupa kuesioner (Kualitatif) dan pengukuran kenyamanan termal menggunakan alat pengukuran (kuantitatif) berupa kecepatan angin (Anemometer Vane Probe), pengukuran suhu permukaan (Infrared Thermometer) dan pengukuran kelembapan ruangan. (Dry and Wet). Pengukuran yang dilakukan mengggunakan tiga experiemen yaitu dengan ventilasi tertutup semua, ventilasi terbuka menyilang dan ventilasi terbuka semua. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak ventilasi yang terbuka maka semakin rendah nilai PMV yang diperoleh karena suhu udara akan semakin dinging. Kemudian semakin banyak ventilasi yang dibuka maka nilai PPD (%) akan semakin menurun. Sehingga benyaknya ventilasi pada ruangan akan mempengaruhi kenyamanan termal ruangan. Sedangkan nilai kenyamanan termal yang diperoleh adalah kelas 3A dan 3B belum memnuhi kenyamanan termal. Namun kelas 4A adalah kelas yang paling mendekati zona Kenyamanan termal. Kata Kunci : Kenyamanan Termal, PMV, Ruang Kelas. ABSTRACTThis study aims to determine the effect of thermal comfort of students in the classroom and to find out how much influence the openings to the thermal comfort of students in the classroom. The object of this research is three classrooms in SDN Pondok Jagung 1, Kota Tangerang Selatan. The researches are two classes on the first floor and one class on the second floor. The method used in this research is qualitative and quantitative method used as data collection method. Namely the questionnaire (Qualitative) and thermal comfort measurements using measurement tools (quantitative) in the form of wind speed (Anemometer Vane Probe), measurement of surface temperature (Infrared Thermometer) and humidity measurement of the room. (Dry and Wet). Measurements were made using three experi- ences: all closed ventilation, open cross ventilation and all open ventilation. From these results it can be concluded that the more open ventilation, the lower the PMV values is obtained because the air temperature will be more dinging. Then the more ventilation opened then the value of PPD (%) will decrease further. So that the ventilation in the room will affect the thermal comfort of the room. While the thermal comfort value obtained is class 3A and 3B have not fulfilled thermal comfort. However class 4A is the class closest to the Thermal comfort zone.
CITATION STYLE
Yeny, A., & Hidayat, M. S. (2019). KAJIAN PENGGUNAAN VENTILASI ALAMI TERHADAP KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS (Studi Kasus : Sdn Pondok Jagung 1 Tangerang Selatan). Vitruvian, 8(3), 141. https://doi.org/10.22441/vitruvian.2019.v8i3.005
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.