Penelitian ini berupaya mengungkapkan keberadaan dunia pendidikan tradisional umat Islam, yaitu pesantren salaf. Pesantren salaf masih menjadi rujukan masyarakat, ribuan masyarakat banyak yang mengikuti kegiatan yang diadakan pesantren salaf, seperti pengajian dan istighosah. Di abad modern ini, pondok pesantren salaf masih eksis. Padahal dunia pendidikan modern semakin berkembang yang dibarengi dengan berbagai macam teknologi modern dan canggih. Adapun fokus penelitian ini adalah bagaimana peran kiai, ragam nilai, kurikulum, dan pengabdian pesantren salaf di tengah-tengah arus pendidikan modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan studi multi situs. Berdasarkan penelitian ditemukan bukti bahwa ketiga pesantren yang diteliti masih eksis. Eksistensi masing-masing pesantren memiliki andil yang cukup besar dalam mempertahankan eksistensi pesantren di tengah-tengah peradaban global. Ketahanan pesantren salaf meliputi: (1). Peran kiai (2). Ragam nilai di pesantren, seperti nilai agama, nilai salaf, nilai patuh pada kiai, nilai belajar (3). Kurikulum/ kitab kuning, seperti kitab alfiyah, imrithi, dan fathul muin. (4). Pengabdian masyarakat, seperti peran alumni di masyarakat, kegiatan-kegiatan pengajian, istighotsah bersama masyarakat, bantuan pesantren untuk masyarakat dalam pembangunan masjid dan berbagai fasilitas umum.
CITATION STYLE
Ibrahim, R. (2014). Eksistensi Pesantren Salaf di Tengah Arus Pendidikan Modern. Analisa, 21(2), 253. https://doi.org/10.18784/analisa.v21i02.19
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.