Latar Belakang: Diare merupakan pengeluaran feses yang konsistensinya lembek hingga cair dengan frekuensi pengeluaran feses sebanyak tiga kali ataupun lebih dalam satu hari. Salah satu faktor resiko diare adalah sanitasi makanan yang tidak baik dan adanya kontaminasi mikroorganisme Escherichia coli. Tujuan: mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh sanitasi makanan dan kontaminasi Escherichia coli terhadap penyakit diare. Metode: Menggunakan studi literatur dari jurnal baik nasional maupun internasional dengan cara meringkas topik pembahasan dan membandingkan hasil yang disajikan didalam artikel. Hasil: Sanitasi makanan berkaitan erat dengan higiene, dimana seseorang yang memiliki higiene yang baik harus didukung dengan sanitasi yang memadai. Pada manusia bakteri E. coli yang sering menyebabkan diare dikelompokkan menjadi empat, yaitu enterotoksigenik E. coli (ETEC), enteroinvasif E. coli (ETEC), enteropatogenik E. coli (EPEC), dan enterohemoragik E. coli (EHEC). Kesimpulan: Sanitasi makanan dan kontaminasi E. coli sangat berpengaruh pada kejadian penyakit diare.
CITATION STYLE
Hutasoit, D. P. (2020). Pengaruh Sanitasi Makanan dan Kontaminasi Bakteri Escherichia coli Terhadap Penyakit Diare. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 779–786. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.399
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.