Keamanan penggunaan sebuah produk kendaraan bus merupakan kebutuhan yang wajib, untuk itu diberlakukan suatu regulasi berbentuk standar yang harus dipenuhi oleh produk. Salah satu standar yang dijadikan acuan untuk penentuan kelayakan kendaraan bus adalah Australian Desaign Rule (ADR). Didalam standar ini diatur tentang kekuatan minimum yang harus dipenuhi sebuah sambungan pada komponen struktur kendaraan antara hoop pillar dan floor bearer yang diketahui melalui proses uji. Untuk mengurangi resiko kegagalan saat uji sambungan maka perlu dilakukan desain untuk membuat suatau sambungan yang tepat. Berkaitan memenuhi kebutuhan langkah desain sambungan yang tepat maka dilakukan suatu penelitian, dimana penelitian ini fokus pada penggunaan solidworks sebagai salah satu software elemen hingga untuk analisa kekuatan sambungan. Untuk mendapatkan alur desain dengan solidworks yang optimal, maka dilakukan penelitian yang dimulai dari pemodelan bentuk sambungan, pemilihan konstrain, memasukan jenis material, pemilihan jenis meshing, metode peletakan beban dan iterasi. Keluaran hasil analisa sambungan dengan solidworks selanjutnya di validasi dengan pengujia pada spesimen. Berdasarkan hasil uji validasi menunjukan bahwa langkah-langkah disain yang dihasilkan dalam penelitian ini sudah benar, terbukti dari hasil simulasi sambungan dimana pada saat model sambungan diberi beban 1000 N maka terjadi defleksi sebesar 14,14 mm, sangat mendekati defleksi yang terjadi saat uji validasi yaitu sebesar 14 mm.
CITATION STYLE
Sasmito, A. (2018). DISAIN KEKUATAN SAMBUNGAN HOOP PILLAR DAN FLOOR BEARER PADA STRUKTUR RANGKA BUS MENGGUNAKAN SOLIDWORKS. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 9(1), 657–670. https://doi.org/10.24176/simet.v9i1.2023
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.