Hermeneutis-Historis Terhadap Artefak-Artefak Kebudayaan Indonesia Sebuah Refleksi Kesadaran

  • Ferdianto J
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pelacakan hermeneutis-historis terhadap artefak-artefak Kebudayaan Indonesia sebagai bentuk keprihatinan dari setiap gejala kepunahan tradisi. Gejala pengabaian tradisi mulai muncul seiring dengan datangnya gelombang globalisasi yang meluluhlantakkan tradisi. Negara terlambat mengantisipasi berbagai kecenderungan yang muncul, terutama pada aspek kekayaan ilmu pengetahuan lokal, filsafat lokal dalam kebudayaan Nusantara. Kekayaan tersebuthendaknya dapat menjadi sebuah ilmupengetahuan yang mempola sistem pemikiran rasional tentang materi keilmuan di masyarakat. Pelacakan hermeneutis-historis menjadi strategi penyadaran dengan mengetengahkan tafsir sejarah terhadap fenomenologi sejarah yang terabaikan seperti kearifan lokal (local wisdom). Intinya manusia Indonesia perlu mengem­bangkan seluruh potensi kodrat yang dimiliki, terutama kodrat yang positif, yaitu jiwa (akal, rasa, karsa), sosial, dan spiritual. Ketiga potensi tersebut berkaitan dengan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual/ moral (SQ), dan kecerdasan hambatan menjadi peluang/Adversity Quotient (AQ). Keempat kecerdasan tersebut merupakan modal setiap warga Indonesia untuk bisa memenangkan persaingan yang semakin ketat di era global ini.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ferdianto, J. (2017). Hermeneutis-Historis Terhadap Artefak-Artefak Kebudayaan Indonesia Sebuah Refleksi Kesadaran. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 1(1), 12–27. https://doi.org/10.29408/fhs.v1i1.566

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free