Penelitian terhadap resepsi audiens terhadap drama radio “Parahara Tegalreja†ini bertujuan untuk mengetahui resepsi atau tanggapan audien masyarakat Yogyakarta. Dari resepsi itu akan dapat diketahui apakah responden menganggap “Parahara Tegalreja†sebagai karya yang (1) sangat buruk, (2) buruk, (3) cukup, (4) baik, (5) sangat baik. Makna drama radio ini ditentukan oleh dominasi penilaian mereka pada lima aspek tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf. Teori yang dipergunakan mendekati objek penelitian adalah teori resepsi teater. Teori resepsi merupakan teori yang mengkaji penerimaan audiens tentang apresiasinya terhadap karya seni. Teori resepsi berbicara mengenai bagaimana orang-orang selain pengarang atau pencipta menyumbang makna sebuah karya seni. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 151 orang responden, maka 50% lebih diantaranya menganggap drama radio “Prahara Tegalreja†menunnjukkan kualitas yang baik. Sekitar 40% responden menilai “Prahara Tegalreja†baik. Responden yang menilai drama ini buruk dan sangat buruk kurang 5%. Dapat disimpulkan bahwa prosentase jumlah responden yang meresepsi drama radio ini sebagai karya yang berkualitas berjumlah 50%+40%: 90%. Artinya sebagian besar responden merespon atau menerima dengan baik drama radio tersebut. Dengan demikian drama ini baik untuk dinikmati masyarakat.
CITATION STYLE
Sahid, N., Marianto, M. D., & -, P. (2019). Resepsi Masyarakat Yogyakarta Terhadap Drama Radio “Parahara Tegalrejaâ€. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 1–8. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i1.629
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.