Formulasi Transdermal Patch Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) dengan Basis Hydroxypropil Metilcellulose (HPMC)

  • Wardani V
  • Saryanti D
N/ACitations
Citations of this article
548Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendahuluan: Biji pepaya (Carica papaya L.) memiliki kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan.Ekstrak etanol biji pepaya diformulasikan menjadi transdermal patch untuk menghindari first pass effectdan menjaga bioavailabilitas obat dalam plasma selain itu flavonoid memiliki kelarutan yang rendah sehingga dibuatlah transdermal patch untuk meningkatkan biavailabilitasnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi HPMC yang dapat menghasilkan stabilitas fisik yang baik serta memiliki pengaruh pengaruh konsentrasi HPMC pada stabilitas fisik transdermal patch. Metode: Biji pepaya diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan etanol 95%. Ekstrak biji pepaya dibuat sediaan transdermal patch menggunakan polimer HPMC dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%. Sediaan patch yang diperoleh dilakukan pengujian termasuk organoleptis, keseragaman bobot, kekeringan, ketebalan, daya serap, ketahanan lipat, dan pH. Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan penelitian formulasi ekstrak biji pepaya pada sediaan transdermal patch menunjukkan bahwa penambahan HPMC memiliki pengaruh meningkatkan bobot, ketebalan, ketahanan lipat, dan daya serap kelembagaan. Transdermal patch dengan konsentrasi HPMC 1% memiliki struktur fisik yang lebih baik dibanding formula lain dengan bobot bercak kurang lebih 0,27 g, ketebalan bercak 0,01 mm, pengeringan 0% dan daya serap 12,01%. Kata kunci: Biji Pepaya, HPMC, Transdermal Patch. ABSTRAK Introduksi: Biji pepaya mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, yang merupakan antioksidan. Ekstrak etanolik pepaya (Carica papaya L.) diformulasikan menjadi patch transdermal untuk menghindari efek pass pertama dan pengawasan biji hayati obat dalam plasma selain itu flavonoid memiliki kelarutan yang rendah sehingga dibuat patch transdermal untuk meningkatkan bioavailabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi HPMC yang dapat menghasilkan gangguan fisik yang baik, serta melihat alarm alarm pada patch transdermal. Metode: Biji pepaya diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 95%. Pengujian yang dilakukan antara organoleptik lain, keseragaman bobot, kekeringan, ketebalan, ketahanan tahan, ketahanan lipat dan pH. Itu dibuat menjadi patch transdermal dengan polimer HPMC 1%, 2%, 3%. Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan HPMC berdampak pada peningkatan bobot, ketebalan, daya tahan lipat, dan daya serap. Menambal transdermal dengan konsentrasi HPMC 1%

Cite

CITATION STYLE

APA

Wardani, V. K., & Saryanti, D. (2021). Formulasi Transdermal Patch Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) dengan Basis Hydroxypropil Metilcellulose (HPMC). Smart Medical Journal, 4(1), 38. https://doi.org/10.13057/smj.v4i1.43613

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free