Panggilan Allah terhadap manusia adalah untuk memberitakan Kabar Baik tentang keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus. Keadaan manusia semakin hari semakin tragis, dan keadaan tragis ini hanya dapat diselesaikan melalui Injil. Injil harus diberitakan agar orang-orang dapat mengenal dan menerima keselamatan (2 Kor. 5:17). Injil harus diberitakan agar jiwa-jiwa tidak tersesat dan menuai kebinasaan. (Mrk. 9:43-48); Why. 20:11-15). Tata laksana pekabaran Injil sangat erat terkait dengan perkembangan media. Pekabaran Injil selalu memanfaatkan perkembangan dan perubahan sistem komunikasi di dalam masyarakat yang terus berkembang. Media dapat berperan dalam pemberitaan Injil. Kemajuan teknologi informasi khususnya memberikan suatu peluang untuk memberitakan Injil kepada siapa saja. Salah satunya tiktok, karena tiktok tidak mengenal batas wilayah, agama, suku dan ras. Hasil dari penelitian ini adalah tiktok dapat dimanfaatkan sebagai media komunikasi Injil yang lebih menjangkau anak-anak muda di masa pandemi covid-19
CITATION STYLE
Patandean, Y. E., & Krismadayanti, K. (2023). Mengomunikasikan Injil Melalui Tiktok. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 4(2), 124–133. https://doi.org/10.46445/jtki.v4i2.658
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.