Pemberdayaan Perempuan Desa Wisnu: Pemanfaatan Limbah Perca Menjadi Suvenir Cantik

  • Nirmalawati W
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Menjadi perempuan yang tumbuh dalam budaya patriarki tidaklah mudah. Supremasi laki-laki atas perempuan menjadi keniscayaan karena kepemilikan kuasa dalam perekonomian keluarga. Pola ini secara tidak sadar menempatkan perempuan dalam posisi inferior terhadap laki-laki. Pelatihan ini dilakukan bersama dengan mahasiswa KKN UMP semester gasal tahun 2023 dengan tujuan untuk membuka wawasan dan kesadaran gender perempuan di Desa Wisnu dalam program pemberdayaan perempuan melalui pemanfaatan limbah perca. Limbah perca dipilih karena desa tersebut banyak pengusaha konveksi dan limbah percanya dibuang percuma. Kegiatan diawali dengan diskusi tentang kesadaran gender dan pentingnya pemberdayaan perempuan supaya dapat mandiri dalam segala bidang. Selanjutnya pelatihan pembuatan suvenir dari limbah kain perca. Pelatihan berjalan dengan lancar, sesi tanya jawab tentang kesadaran gender berlangsung dengan baik terlihat dari antusiasme warga yang hadir pada pelatihan tersebut. Pembuatan suvenir berlangsung meriah dan memberikan banyak inspirasi dan motivasi untuk melakukan kegiatan kewirausahaan serupa supaya menjadi perempuan yang maju dan mandiri. Menjadi Perempuan yang mandiri secara social dan ekonomi memberikan banyak peluang bagi Perempuan untuk menjadi mitra yang sejarar dengan laki-laki.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nirmalawati, W. (2023). Pemberdayaan Perempuan Desa Wisnu: Pemanfaatan Limbah Perca Menjadi Suvenir Cantik. Pamasa : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(2), 57. https://doi.org/10.20884/1.pamasa.2023.1.2.9729

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free