Anestesiolog memiliki risiko tinggi terpapar aerosol pada saat melakukan tindakan ventilasi maupun intubasi. Anestesiolog harus dapat melakukan ventilasi dengan baik selama induksi anestesi umum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas oksigenasi dan ventilasi saat induksi anestesi umum pada pasien yang menggunakan masker bedah dinilai berdasar atas SpO2 dan EtCO2. Penelitian ini merupakan penelitian analisis numerik berpasangan dengan rancangan eksperimental pada pasien yang dilakukan operasi elektif dengan anestesi umum di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan November–Desember 2020. Selama induksi anestesi, pasien menggunakan masker bedah kemudian dilakukan penilaian SpO2 dan EtCO2 pada saat sebelum induksi dan selama induksi menit ke-1, 2, dan 3. Hasil penelitian mengungkapkan nilai SpO2 dan EtCO2 preinduksi dan pada menit ke-1, 2, dan 3 diperoleh nilai rerata SpO2 dan EtCO2 induksi menit ke-1, ke-2, dan ke-3 tidak lebih inferior dibanding dengan nilai pra induksi (p<0,05) dengan nilai rerata SpO2 dan EtCO2 dalam batas nor
CITATION STYLE
Nugraha, L. P., Oktaliansah, E., & Aditya, R. (2021). Efektivitas Oksigenasi dan Ventilasi Saat Induksi Anestesi Umum Menggunakan Masker Bedah Dinilai berdasar atas SpO2 dan EtCO2. Jurnal Anestesi Perioperatif, 9(2), 111–118. https://doi.org/10.15851/jap.v9n2.2401
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.