Latar Belakang: Sebuah penelitian dari American Speech and Hearing Association menyatakan bahwa siswa sekolah menengah atas menggunakan perangkat audio mereka dalam periode yang lebih lama dengan volume yang lebih tinggi, dilaporkan memiliki gejala gangguan pendengaran yang lebih banyak dibandingkan dewasa. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan piranti dengar dengan keluhan subyektif penurunan fungsi pendengaran pada siswa SMK Kesehatan Triple J Kecamatan Citereup Kabupaten Bogor. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi yang diambil semua siswa SMK Kesehatan Triple "J”. Jumlah sampel adalah 129 orang, penentuan sampel dengan teknik purposive sampling berdasarkan kebutuhan peneliti. Hasil: Ditemukan bahwa faktor yang berhubungan dengan keluhan subyektif penurunan fungsi pendengaran durasi penggunaan (p= 0,000), frekuensi penggunaan (p= 0,000), tingkat volume (p= 0,300), pengetahuan (p= 0,259), sikap (p= 0,000). Kesimpulan: dari hasil penelitian ini terdapat hubungan penggunaan piranti dengar dengan keluhan subyektif penurunan fungsi pendengaran pada siswa smk kesehatan triple "j” kecamatan citeureup kabupaten bogor. Saran: menggurangi durasi penggunaan piranti dengar tidak lebih dari 1 jam, menghindari pola kebiasaan penggunaan piranti dengar setiap hari.
CITATION STYLE
Hartono, T. A., Asnifatima, A., & Listyandini, R. (2019). HUBUNGAN PENGGUNAAN PIRANTI DENGAR DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF PENURUNAN FUNGSI PENDENGARAN PADA SISWA SMK KESEHATAN TRIPLE "J” KECAMATAN CITEUREUP KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019. PROMOTOR, 2(6), 515–524. https://doi.org/10.32832/pro.v2i6.3142
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.