LATAR BELAKANGPenggunaan perangkat digital dan berkembangnya internet di era global semakin menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dan berdampak pada kesehatan kesehatan mata, yakni astenopia. Astenopia merupakan melemahnya kekuatan penglihatan akibat ketegangan karena penggunaan kedua bola mata yang berlebihan. Pada mahasiswa kedokteran saat ini ebooks dan jurnal ilmiah yang mudah didapat berpengaruh besar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi aktivitas membaca dengan astenopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. METODEPenelitian menggunakan desain potong silang pada 249 mahasiswa kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data jenis kelamin, kelemahan otot ekstraokuler, durasi membaca dengan hardcopy serta komputer pada hari kerja dan akhir pekan, akumulasi aktivitas jarak dekat, dan gejala mata lelah. Analisis data menggunakan Chi-square dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. HASILPada durasi aktivitas membaca cukup (≤5360 jam) ditemukan 85 mahasiswa (41,3%) dengan astenopia, sedangkan durasi membaca lama (5361–9520 jam) dan sangat lama (≥9521 jam) ditemukan astenopia berturut-turut 55 mahasiswa (26,7%) dan 66 mahasiswa (32%). Tidak terdapat hubungan antara aktivitas membaca dengan astenopia nilai (p=0,128). KESIMPULANTidak terdapat hubungan bermakna antara durasi aktivitas membaca dengan astenopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
CITATION STYLE
Chandra, J., & Kartadinata, E. (2018). Hubungan antara durasi aktivitas membaca dengan astenopia pada mahasiswa. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 1(3), 185–190. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2018.v1.185-190
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.