Latar Belakang : Indonesia menduduki peringkat kedua untuk angka kesakitan TBC terbanyak di dunia setelah India. Kepatuhan pasien TBC dalam meminum obat menjadi dasar kesembuhan sehingga di perlukan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO) yang melibatkan keluarga. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara Peran Pemantauan Minum Obat (PMO) Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada PenderitaTuberculosis Di Puskesmas Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Metode : Jenis penelitian adalah penelitian Kuantitatif. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling sebanyak 93 responden. Instrumen menggunakan kuesioner. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan Chi Square. Hasil : Hasil menujukkan sebagian besar peran PMO sudah melakukan tugas scara optimal sebanyak 86 (92,5%), sebagian besar responden medapat dukungan dari keluarga dalam mengkonsumsi obat TBC sebanyak 57 responden (61,3%) dan patuh minum OAT sebanyak 89 responden (95,7%). Analisis bivariat diperoleh peran PMO (p = 0,027) dan dukungan keluarga (p = 0,020) dengan CI = 95%. Simpulan : Peran PMO dan dukungan keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan minum OAT. Disarankan petugas PMO diharapkan melakukan pemberdayaan keluarga dan kader PMO untuk meningkatkan kepatuhan minum OAT pada pasien TBC.
CITATION STYLE
Mulyati, L., Hendriana, Y., & Sari, A. M. (2023). HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERCULOSIS DI PUSKESMAS CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN 2023. National Nursing Conference, 1(2), 234–242. https://doi.org/10.34305/nnc.v1i2.877
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.