Tempe merupakan makanan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari hasil fermentasi kedelai dengan jamur Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae. Terdapat tiga tahapan dalam proses pembuatan tempe yaitu pengupasan, perebusan dan peragian (Inokulasi). Proses pengupasan umumnya masih menggunakan cara klasik yaitu di injak-injak sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan keahlian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut terdapat inovasi baru yaitu alat pengupas kulit ari kedelai dengan menggunakan motor DC. Dengan mengunakan alat diharapkan dapat mengupas kulit ari kedelai dengan waktu yang singkat. Namun kecepatan motor saat proses pengupasan tidak stabil karena dipengaruhi oleh kedelai sehingga proses pengupasan tidak maksimal. Untuk memaksimalkan kinerja alat tersebut maka dibutuhkan kontroler untuk mengatur kecepatan putaran motor DC agar tetap konstan sesuai set point dengan tingkatan pembebanan yang berbeda-beda. Metode kontrol yang digunakan adalah metode PI yang ditanamkan pada sebuah mikrokontroler. Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Uno. Kontrol PI akan membandingkan nilai set point dengan kecepatan motor DC yang dibaca oleh rotary encoder. Nilai konstanta Kp dan Ki dapat ditentukan dengan metode osilasi Ziegler-Nichols. Berdasarkan pengujiuan di dapat respon sistem yang baik dengan nilai Kp = 0.909 Ki = 4.166 dan presentase hasil pengupasan 70%.
CITATION STYLE
Fratama, R. A., Herwandi, H., & Putri, R. I. (2020). Implementasi Kontrol PI Untuk Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Pengupas Kulit Ari Kedelai. Jurnal Elektronika Dan Otomasi Industri, 3(1), 61. https://doi.org/10.33795/elkolind.v3i1.67
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.