Streptococcus mutans merupakan bakteri penyebab karies gigi. Bakteri ini dapat melekat pada gigi dan mampu menghasilkan asam. Garam mempunyai sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas berkumur larutan garam terhadap jumlah koloni streptococcus mutans dalam saliva. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratoris dengan menggunakan 23 sampel di Panti Asuhan Khaira Ummah. Selama 10 hari sampel berkumur larutan garam 12%. Pengukuran dilakukan sebelum berkumur, setelah 5 hari berkumur dan setelah 10 hari berkumur. Kemudian saliva diinkubasi selama 24 jam. Jumlah koloni streptococcus mutans dihitung dengan colony counter. Data dianalisis dengan uji paired t test. Hasil penelitian didapatkan jumlah koloni streptococcus mutans sebelum berkumur adalah 20,0435 x 10³ CFU/ml, 5 hari setelah berkumur adalah 14,1304 x 10³ CFU/ml dan 10 hari setelah berkumur adalah 9,9565 x 10³ CFU/ml. Hasil pengukuran sebelum dan setelah 5 hari berkumur terdapat perbedaan yang signifikan p=0,000 (p0,05), pengukuran sebelum dan setelah 10 hari berkumur terdapat perbedaan yang signifikan p=0,000 (p0,05) serta pengukuran setelah 5 hari dan setelah 10 hari terdapat perbedaan yang signifikan p=0,000 (p0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa berkumur dengan larutan garam 12% dapat menurunkan jumlah koloni streptococcus mutans dalam saliva.
CITATION STYLE
Sholekhah, N. K. (2021). Efektivitas Berkumur Larutan Garam Terhadap Jumlah Koloni Streptococcus Mutans Dalam Saliva. Jurnal Kesehatan Gigi, 8(1), 16–21. https://doi.org/10.31983/jkg.v8i1.6749
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.