Waduk Wadaslintang merupakan waduk yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Waduk ini dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, diantaranya untuk perikanan tangkap, keramba jaring apung, pariwisata, air bersih, dan PLTA. Pemanfaatan waduk Wadaslintang belum terukur secara ekonomi sehingga perlu dilakukan studi tentang besarnya nilai ekonomi pemanfaatan waduk sebagai dasar upaya pengelolaan. Penelitian dilakukan pada Juni - Juli 2017 dengan tujuan untuk menghitung nilai ekonomi total pemanfaatan waduk. Metode yang digunakan untuk air bersih yaitu Contingent Valuation Method (CVM), rekreasi dengan metode Travel Cost Method (TCM), PLTA, perikanan tangkap dan budidaya KJA dengan metode Market Price Method. Metode penentuan responden untuk PLTA,perikanan tangkap dan Budidaya KJA menggunakan metode purposive sampling, air bersih menggunakan cluster sampling dan rekreasi menggunakan acidental sampling. Hasil penelitian didapatkan nilai ekonomi Perikanan Tangkap Rp.493.744.000/tahun, Nilai ekonomi Budidaya keramba jaring apung Rp.1.024.612.000/tahun, Nilai ekonomi Pariwisata Rp.426.845.468,-/tahun, Nilai ekonomi Air Bersih Rp.63.018.000/tahun, dan Nilai ekonomi PLTA Rp.101.519.999.812/tahun. Nilai ekonomi total per tahun sebesar Rp.22.778.531.066/tahun. Wadaslintang Reservoir is a reservoir located in Wonosobo regency, Central Java. This reservoir is used for various needs, such as for fishery catch, floating catch, tourism, clean water, and hydropower. Utilization of Wadaslintang reservoir has not been economically measured so it is necessary to study about the economic value of reservoir utilization as the basis of management effort. The study was conducted in June - July 2017 with the aim to calculate the total economic value of reservoir utilization. The method used for clean water is Contingent Valuation Method (CVM), recreation with Travel Cost Method (TCM) method, hydropower, capture fishery and KJA cultivation by Market Price Method method. Determination method of respondents for hydropower, capture fishery and floating catch cultivation using purposive sampling method, clean water using cluster sampling and recreation using acidental sampling. The results obtained economic value of Capture Fisheries Rp.493.744.000 / tahun, Economic value of floating catch cultivation Rp.1.024.612.000 / year, Economic value of Tourism Rp.426.845.468, - / year, the economic value of clean water Rp.63.018. 000 / year, and Economic Value of PLTA Rp.101.519.999.812 / year. Total economic value per year is Rp.22.778.531.066 / year.
CITATION STYLE
Manullang, P., Saputra, S. W., & Ain, C. (2018). VALUASI EKONOMI PEMANFAATAN WADUK WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO (The Economic Valuation of Utilization Wadaslintang Reservoir of Wonosobo Regency). Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 6(4), 508–514. https://doi.org/10.14710/marj.v6i4.21342
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.