Prevalensi obesitas meningkat secara global maupun nasional menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini didukung dari hasil studi pendahuluan yang memperlihatkan 38% tenaga kesehatan di sebuah puskesmas mengalami obesitas. Faktor penyebab obesitas yang paling utama disebabkan oleh faktor pola makan yang tidak seimbang, konsumsi energi, karbohidrat, lemak dan sedikitnya aktifitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara spesifik faktor pola makan yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada tenaga kesehatan pada Puskesmas di Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah. Penelitian menggunakan desain potong lintang (Cross Sectional). Populasi penelitian adalah 55 orang dan dengan metode purposive sampling dipilih sejumlah 47 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang berhubungan dengan obesitas pada tenaga kesehatan meliputi konsumsi energi lebih (p=0,000), konsumsi karbohidrat lebih (p=0,004), konsumsi lemak lebih (p=0,000), ketidakcukupan tidur (p=0,000) dan riwayat genetik (p=0,011). Variabel yang tidak berhubungan yaitu perilaku makan terburu-buru (p=0,707), tidur setelah makan (p=0,870). Terkait hasil penelitian ini maka puskesmas perlu membuat program perubahan perilaku konsumsi bagi tenaga kesehatan melalui pendidikan dan konseling gizi serta program peningkatan aktifitas fisik kepada tenaga kesehatan secara teratur. Kata Kunci : Pola makan, obesitas, tenaga kesehatan, puskesmas
CITATION STYLE
Saleh, I. (2020). English HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. JURNAL BORNEO AKCAYA, 6(1), 12–18. https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v6i1.145
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.