Hubungan Tingkat Stres dengan Konsumsi Alkohol pada Remaja

  • Manoppo M
  • Pitoy F
  • Tampi K
N/ACitations
Citations of this article
57Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRACT Stress is a feeling that can lead to negative actions or behavior for adolescents. When experiencing stress, adolescents try to divert their attention to things that are fun, where the use of alcohol is a wrong action and is often the first choice. By consuming alcoholic beverages, adolescents can feel and relieve stress in a moment because of the nature of alcohol as a central nervous system depressant. This study aims to determine whether there is a significant relationship between stress levels and alcohol consumption in adolescents in Tandengan Village, Minahasa. This study has used a descriptive correlation method with a cross-sectional approach. The sample in this study were 86 respondents who were collected using a purposive sampling technique. Data collection was carried out using the Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) questionnaire and alcohol consumption questionnaire. It was found that the majority of adolescents had normal stress levels with total of 45 (52.3%) respondents, then for alcohol consumption most adolescents were in the moderate category with total of 54 (60.5%) respondents. There is no significant relationship between stress levels and alcohol consumption in adolescents in Tandengan Village, Minahasa. It is recommended to the adolescents for not consume alcoholic beverages, and to look up for the positive things to relieve the stress that they are experiencing. Keywords: Stress Levels, Alcohol Consumption, Adolescents  ABSTRAK Stres merupakan suatu perasaan yang dapat menimbulkan tindakan atau prilaku negative bagi remaja. Saat mengalami stress remaja berusaha untuk mengalihkan perhatianya kepada hal-hal yang bersifat menyenangkan, dimana penggunaan alkohol merupakan suatu tindakan yang salah dan sering menjadi pilihan utama. Dengan mengkonsumsi meminuman beralkohol remaja dapat merasakan dan menghilangkan stres secara sesaat karena sifat dari alkohol sebagai depresan system saraf pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan konsumsi alkohol pada remaja di Desa Tandengan Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan metode descriptive correlation dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 responden yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) dan kuesioner konsumsi alkohol.  Ditemukan bahwa sebagian besar remaja berada tingkat stres normal yaitu sebanyak 45 (52.3%) responden, kemudian untuk konsumsi alkohol sebagian besar remaja berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 54 (60.5%) responden. Analisis bivariat dengan menggunakan spearmen’s rho telah dilakukan dan didapati nilai p= > 0.05. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan konsumsi alkohol pada remaja di Desa Tandengan Kabupaten Minahasa. Direkomendasikan remaja dapat mempertahankan diri untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, dan diharapkan juga bagi remaja untuk mencari hal-hal yang positif untuk menghilangkan stres yang dialami. Bagi penelitian selanjutnya, direkomendasikan untuk melakukan penelitian mengenai faktor lain sebagai penyebab penggunaan alkohol dikalangan remaja serta dampak yang dihasilkan dari penggunaan alkohol tersebut. Kata Kunci: Tingkat Stres, Konsumsi Alkohol, Remaja

Cite

CITATION STYLE

APA

Manoppo, M. W., Pitoy, F. F., & Tampi, K. B. (2023). Hubungan Tingkat Stres dengan Konsumsi Alkohol pada Remaja. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 3(6), 1710–1725. https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i6.10585

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free