Eitoderma merupakan peradangan kulit yang mengenai 90% atau lebih permukaan kulit. Limfoma selT kulit (cutaneous T-cell lymphoma atau CTCL) merupakan salah satu penyebab eritroderma. Prognosis penyakitini buruk, karena rerata pasien hanya mampu bertahan 2 tahun, oleh karena itu diagnosis eritrodermakarena CTCL menjadi sangat penting.Seorang lelaki usia 65 tahun datang dengan keluhan utama muncul kulit merah dan mengelupas padahampir seluruh tubuh sejak 1 bulan sebelum periksa ke rumah sakit. Satu minggu sebelumnya, pasien mengeluhkulit merah dan mengelupas, terasa gatal, badan terasa panas, rambut rontok, kuku menjadi tebal dankekuningan, demam hingga menggigil. Didapatkan limfadenopati di daerah inguinalis dekstra. Status dermatologispada hampir seluruh tubuh tampak bercak eritematosa dengan deskuamasi berwarna putih di atasnya,multipel dan tersebar. Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan sel Sezary. Hasil pemeriksaan histopatologismenunjukkan sebukan band like sel limfosit atipik di dermis. Selain itu didapatkan juga mikroabses Pautrier.Pengecatan imunohistokimia CD3+ dan CD4+ menunjukkan hasil positif. Lesi membaik dengan terapi injeksimetilprednisolon intravena 62,5 mg/hari selama 7 hari.Penyebab eritroderma pada kasus ini adalah CTCL yang ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisisdan penunjang terutama darah lengkap dan pemeriksaan histopatologis.Kata kunci: eritroderma, CTCL
CITATION STYLE
Purwanto, H., Febriana, S. A., & Etnawati, K. (2019). Eritroderma yang Disebabkan Cutaneous T-Cell Lymphoma (CTCL). Media Dermato-Venereologica Indonesiana, 45(4). https://doi.org/10.33820/mdvi.v45i4.40
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.