Provinsi Kalimantan Tengah (Kabupaten Katingan) mengalami gempa dengan besar magnitude 4,20 Skala Richter pada 12 Juli 2018. Berdasarkan fenomena tersebut, memberikan minat kepada saya untuk melakukan penelitian mengenai “Evaluasi Struktur Gedung Pasca Sarjana IAIN Palangka Raya Terhadap Potensi Gempa di Kota Palangka Raya - Kalimantan Tengah” menggunakan aplikasi atau perangkat lunak ETABS dan SAP2000 untuk menganalisa apakah bangunan tersebut telah mampu bertahan apabila diberikan potensi beban gempa. Parameter Perhitungan Gempa Running SAP2000 dan ETABS, yaitu sesuai dengan SNI 1727-2002 dan SNI 1727 2012 mengenai gempa. Pengaruh penambahan beban gempa berpengaruh terhadap kemampuan bangunan yang mana terjadi kegagalan struktur pada tulangan utama untuk B2, B5, B3 Ramp, K3, K4, dan K5, kegagalan geser terjadi pada B2, B5, B3 Ramp, K3, K4, dan K5. Rekapitulasi gaya momen pada penelitian ini, selisih nilai rata-rata balok yaitu 19,78% untuk tumpuan dan 17,22% untuk lapangan. Selisih nilai rata-rata kolom yaitu 17,64% untuk tumpuan dan 21,53% untuk lapangan. Rekapitulasi gaya lintang desain awal selisih nilai rata-rata gaya lintang balok/sloof yaitu 14,27% dan 18,78% untuk kolom. Rekapitulasi gaya normal desain awal selisih perhitungan terkecil desain awal 0.00% pada S2 dan selisih nilai rata-rata balok/sloof yaitu 67,87% dan 5,47% untuk selisih nilai rata-rata kolom.
CITATION STYLE
Setiawan, D., Handayani, N., & Saputra, N. A. (2021). Evaluasi Struktur Gedung Pasca Sarjana IAIN Palangka Raya terhadap Potensi Gempa di Kota Palangka Raya. Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil, 14(2), 63–68. https://doi.org/10.23917/dts.v14i2.16853
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.