Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian ekstrak daun pegagan terhadap perkembangan sel spermatid tikus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola one way analysis of varian (ANOVA). Tikus yang digunakan adalah tikus jantan berumur 3,5 bulan dengan bobot badan 150-250 g sebanyak 12 ekor tikus. Tikus-tikus tersebut dikelompokkan menjadi empat kelompok perlakuan dengan masing-masing tiga ulangan. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol (K0) yang tidak diberi perlakuan, sedangkan kelompok K1, K2, dan K3 diberi perlakuan berupa ekstrak daun pegagan dengan dosis bertingkat, yaitu 125, 250, dan 500 mg/kg bobot badan selama 30 hari. Pada akhir perlakuan, tikus dikorbankan dengan diberi eter, lalu testis dinekropsi untuk selanjutnya dibuat preparat histologis.Preparat histologis diwarnai dengan pewarnaan periodic acid Schiff (PAS) untuk mengetahui perkembangan sel spermatid dengan cara mendeteksi karbohidrat netral pada tudung akrosom sel spermatid tersebut. Data dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rataan jumlah sel spermatid mengalami penurunan dibandingkan kontrol (K0). K0 mempunyai rataan jumlah sel spermatid tertinggi yaitu 308,00±56,33; diikuti oleh K1 yaitu 234,38±19,81; K2 yaitu 218,50±5,48; dan K3 yaitu 208,05±27,35. Hasil uji statistikmenunjukkan adanya pengaruh yang signifikan (P0,05) antara dosis dan rataan jumlah sel spermatid antara K0 dengan K2 dan K0 dengan K3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun pegagan dapat mengurangi laju perkembangan sel spermatid tikus.
CITATION STYLE
Sihombing, W., Akmal, M., Wahyuni, S., Nasution, I., -, R., & -, H. (2015). EFEK EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) TERHADAP PERKEMBANGAN SEL SPERMATID TIKUS (Rattus norvegicus). Jurnal Medika Veterinaria, 9(1). https://doi.org/10.21157/j.med.vet..v9i1.3003
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.