ABSTRACTRelationship between slope and position of the slopes with soil texture, organic matter, soil permeability anderodibility on dry land in the Gunungsari Village,Cikatomas Sub District, Tasikmalaya DistrictIndonesia has a lot of potential lands especially for agricultural uses. In the areas with steep slopingtopography and high human population, agricultural practices such as seasonal upland crops productionbecomes one of the issues in land damaging in Indonesia. This study aims were to determine the relationshipbetween the land slope and the texture, organic matter, permeability and erodibility of soils at differentslope positions in a land use so that can be used as a source of information and guidance to the communityor the population around the village as well as the institutions involved in land management. The study useda free survey method based on toposekuen. The study techniques used comparative and descriptive methodsto compare samples that collected in the conducted survey then performed explanation and description ofthe conditions in the field that qualitatively observed. The results showed that there was no significantrelationship between the slope and the texture, organic matter, permeability and erodibility of soils invarious slope positions. The 26-40% slopes in the middle and upper slope positions had the highesterodibility value compared to other slope and slope position.Keywords: Slope, slope position, land use, erodibility, organic matterABSTRAKIndonesia memiliki banyak lahan yang sangat potensial khususnya di bidang pertanian. Pada daerah-daerahyang memiliki topografi berlereng curam dan berpenduduk padat, usaha pertanian seperti tanaman semusimtegalan merupakan salah satu sumber kerusakan tanah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan antara kemiringan lereng dengan tekstur, bahan organik, permeabilitas danerodibilitas tanah pada berbagai posisi lereng di suatu penggunaan lahan sehingga dapat dijadikan sebagaisumber informasi dan arahan bagi masyarakat atau penduduk di sekitar desa serta instansi yang terkaitdalam pengolahan lahannya. Penelitian ini menggunakan metode survei bebas berdasarkan toposekuen.Teknik penelitian menggunakan metode komparatif dan deskriptif yaitu membandingkan sampel-sampelyang diambil berdasarkan metode survei yang dilakukan, kemudian menjelaskan dan menggambarkankondisi di lapangan yang diamati secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapathubungan yang kuat antara kemiringan lereng terhadap tekstur tanah pada berbagai posisi lereng,kemiringan lereng terhadap bahan organik tanah pada berbagai posisi lereng, kemiringan lereng terhadappermeabilitas tanah pada berbagai posisi lereng serta antara kemiringan lereng terhadap erodibilitas tanahpada berbagai posisi lereng. Kemiringan lereng 26-40% pada posisi lereng tengah dan atas mempunyai nilaierodibilitas yang tertinggi dibandingkan dengan kemiringan dan posisi lereng lainnya.Kata Kunci: Kemiringan, posisi lereng, penggunaan lahan, erodibilitas, bahan organik
CITATION STYLE
Yulina, H., Saribun, D. S., Adin, Z., & Maulana, M. H. R. (2015). Hubungan antara Kemiringan dan Posisis Lereng dengan Tekstur Tanah, Permeabilitas dan Erodibilitas Tanah pada Lahan Tegalan di Desa Gunungsari, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Agrikultura, 26(1). https://doi.org/10.24198/agrikultura.v26i1.8456
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.