Mortalitas pasien dengan sepsis meningkat secara drastis dengan tingkat keparahannya. Ada banyak faktor yang yang menjadi pertanda perburukan kondisi maupun kematian pasien dengan sepsis. Seorang perawat diharapkan dapat menjadi lini terdepan di unit gawat darurat untuk dapat memprediksi mortalitas pasien dengan sepsis untuk menentukan tindakan definitif dengan segera tanpa melakukan pemeriksaan laboratorium. Tujuan penelitian yaitu menganalisis faktor dominan yang berhubungan dengan mortalitas pasien dengan sepsis. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain observasi analitik dengan pendekatan retrospektif. Sampel menggunakan rekam medis pasien dengan sepsis disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan ditentukan dengan teknik consecutive sampling yaitu sebanyak 75 responden. Analisis bivariat yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan kontigensi lambda dan chi square, sedangkan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa usia (r=0,305, p=0,030), nilai qSOFA (r=0,678, p=0,000), dan penyakit komorbid (r=0,243, p=0,030) masing-masing memiliki arah hubungan positif dengan mortalitas pasien sepsis. Hasil regresi logistik menunjukkan penyakit komorbid meningkatkan 6,6 kali mortalitas pada pasien sepsis (OR=7,000, p=0,016). Penyakit komorbid dan nilai qSOFA adalah faktor yang dapat mempredikisi mortalitas pasien sepsis namun penyakit komorbid merupakan faktor yang paling dominan.Â
CITATION STYLE
Akbar, I., Widjajanto, E., & Fathoni, M. (2018). Faktor Dominan dalam Memprediksi Mortalitas Pasien dengan Sepsis di Unit Gawat Darurat. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(2), 153–158. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2018.030.02.14
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.