Masih banyaknya tanah lempung yang berada di Indonesia. Hampir 20% tanah di Jawa merupakan tanah lempung. Padahal untuk membangun jalan, diperlukan tanah yang memiliki daya dukung yang baik (CBR). Sehingga diperlukan stabilisai tanah lempung tersebut untuk meningkatkan nilai CBR nya. Tujuan dari skripsi ini yaitu untuk mendapatkan hasil pengujian fisik tanah asli, mendapatkan nilai CBR tanah asli, dan mendapatkan nilai CBR tanah asli yang telah distabilisasi menggunkan Bottom ash. Tanah yang dijadikan sebagai bahan uji, didapat dari daerah Badean, Kabupaten Bondowoso. Pengujian dilakukan di laboraturium jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang dengan beberapa pengujian. Yaitu pengujian kadar air, berat isi tanah, berat jenis tanah, hydrometer, LL & PL, proctor dan pengujian CBR. Dari hasil penelitian sifat fisik tanah asli didapatkan hasil w = 46,33%, γt = 1,157 gr/cm3, Gs = 2,53, LL = 52,1%, PL = 39,34%. Kategori tanah menurut AASHTOO yaitu A-7-5. Nilai CBR tanah asli yaitu sebesar 3,557% untuk CBR soaked dan 9,519% untuk CBR unsoakaed. Dengan penambahan Bottom ash sebesar 20%, 30% dan 40% didapatkan nilai CBR maksimum yaitu pada penambahan Bottom ash sebesar 30%. Dan dengan nilai CBR soaked 11,448% dan untuk CBR unsoaked 17,034%.
CITATION STYLE
prahesti, mareta, Sholeh, Moch., & Riyanto, S. (2021). PENGARUH PENAMBAHAN BOTTOM ASH TERHADAP NILAI CBR SEBAGAI BAHAN STABILISAI TANAH LEMPUNG DI BADEAN BONDOWOSO. Jurnal JOS-MRK, 2(2), 163–166. https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.02.163-166
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.