Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang masih jarang diketahui gejala dan faktor risikonya. Faktor risiko seperti status gizi yang tergolong lebih, pola makan yang tinggi lemak, tinggi natrium, rendah kalium, rendah serat dan adanya riwayat keluarga penderita hipertensi berisiko menyebabkan hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara status gizi, pola makan dan riwayat keluarga terhadap kejadian hipertensi pada usia 45-64 tahun di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Metode: Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 82 orang berusia 45-64 tahun, menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi tekanan darah dan status gizi, serta wawancara terkait kuesioner data karakteristik demografi responden dan formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ). Analisis data menggunakan uji Chi square dengan ? < 0,05. Hasil: ada hubungan antara status gizi (p=0.002, r=0.371), pola makan sumber lemak (p=0.034, r=0.262), natrium (p=0.007, r=0.330), kalium (p=0.009, r= -0.316), serat (p=0.047, r= -0.250), dan riwayat keluarga (p=0.034, r=0.266) dengan kejadian hipertensi pada usia 45-64 tahun di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi, pola makan dan riwayat keluarga terhadap kejadian hipertensi pada usia 45-64 tahun di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda.
CITATION STYLE
Br. Manik, N. M. (2023). Hubungan Status Gizi, Pola Makan Dan Riwayat Keluarga Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Usia 45-64 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(8), 1856–1869. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i8.373
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.