Secara historis, hubungan antara North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Rusia senantiasa bersifat konfliktual. Sekalipun demikian, baik Rusia maupun NATO pernah melakukan perencanaan kerjasama pengelolaan sistem pertahanan rudal di Eropa Timur pada tahun 2010, dimana hal itu sempat memunculkan optimisme akan membaiknya hubungan kedua pihak di masa mendatang. Akan tetapi optimisme tersebut mendadak pudar ketika tahun 2015 Rusia memperbarui Russia’s National Security Strategies (RNSS). Tindakan Rusia tersebut segera direspon oleh NATO dengan menerapkan strategi konfrontatif dalam bentuk penempatan pasukan militer di Estonia, Latvia, Lithuania dan juga Polandia. Hal ini tentunya akan berisiko menimbulkan konflik militer langsung antara Rusia dan NATO. Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor yang melatarbelakangi NATO dalam menerapkan strategi konfrontatif terhadap Rusia di negara-negara Baltik dan juga Polandia. Dengan menggunakan teori strategi kebijakan luar negeri sebagai kerangka analisis, tulisan ini menghasilkan temuan bahwa strategi konfrontatif yang dijalankan NATO didasari oleh adanya persepsi ancaman dan superioritas kapabilitas militer NATO terhadap Rusia.
CITATION STYLE
Adim Pradana, H., & Inayah Ramadhoan, R. (2022). Strategi Konfrontatif NATO Terhadap Rusia di Negara-Negara Baltik dan Polandia. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Fajar, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.47354/jiihif.v1i1.438
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.