Ruang perpustakaan itu salah satu fasilitas dari lembaga pendidikan yang memainkan peranan penting dalam mendukung kegiatan belajar. Masih banyak perpustakaan dengan transaksi sistem perekaman yang menggunakan metode sederhana seperti pencatatan transaksi di buku atau microsoft excel. Manajemen data yang masih menggunakan metode konvensional dapat menyebabkan beberapa masalah. Analisis dan perancangan sistem informasi perpustakaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dalam mengelola data dan informasi terkait dengan transaksi operasional dari perpustakaan. Hal ini dilakukan untuk membangun sebuah sistem yang terkomputerasi yang dapat mendukung operasional perpustakaan. Metode pengembangan menggunakan model Waterfall yang merupakan salah satu model yang menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara terurut dimulai dari analisis kebutuhan, analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan maintenance. Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi perpustakaan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut, kehadiran sistem informasi perpustakan dapat mempermudah proses pendaftaran, peminjaman, pengembalian buku, pemesanan, dan penerimaan buku. Keberadaan sistem informasi perpustakaan memungkinkan untuk memantau koleksi buku yang belum dikembalikan. Sistem informasi memudahkan dalam mengetahui lokasi tata letak buku. Adanya pembatasan hak akses terhadap pengguna system. Adanya fitur pencatatan buku baru dengan penomoran buku yang auto generate berdasarkan kategori buku. Sistem yang terkomputerisasi mampu mengatasi beberapa masalah, seperti kehilangan data yang dibutuhkan dalam menjalankan proses bisnis di dalam perpustakaan.
CITATION STYLE
Rusdiyan Yusron, R. D., & Huda, M. M. (2021). Analisis Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Model Waterfall Dalam Peningkatan Inovasi Teknologi. Journal Automation Computer Information System, 1(1). https://doi.org/10.47134/jacis.v1i1.4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.