Telah dilakukan analisis efektifitas biaya kloramfenikol dan siprofloksasin pada pengobatan tifoid di RSUD Datu Beru kota Takengon Aceh Tengah dari bulan januari sampai Desember 2012. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui antibiotik yang lebih “ cost efektive” antara pasien yang menggunakan kloramfenikol dan pasien yang menggunakan siprofloksasin. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif, dari rekam medik pasien yang dirawat inap dari Januari sampai Desember 2012. Komponen biaya yang dikumpulkan meliputi biaya kelas perawatan, biaya laboratorium, biaya tindakan paramedis, biaya obat, biaya medis langsung, dan biaya antibiotik. Hasil penelitian menunjukan bahwa antibiotik yang paling “ cost efektive” secara ACER dan ICER adalah kelompok terapi yang menggunakan antibiotik siprofloksasin dengan penghematan biaya Rp3884,6/pasien. Kata Kunci : Analisis Efektifitas biaya, Kloramfenikol, Siprofloksasin, Demam Tifoid.
CITATION STYLE
Magfirah, A. (2019). Analisis Efektifitas Biaya Kloramfenikol dan Siprofloksasin Pada Pengobatan Tifoid di RSUD Datu Beru Kota Takengon Aceh Tengah. Serambi Saintia : Jurnal Sains Dan Aplikasi, 7(2), 84. https://doi.org/10.32672/jss.v7i2.1578
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.