Limbah cair dari industri kelapa sawit mengandung Chemical Oxygen Demand (COD) yang tinggi, sehingga apabila dibuang ke lingkungan akan memberikan dampak negatif, yaitu berkurangnya kadar oksigen terlarut dalam air. Pengolahan limbah cair kelapa sawit saat ini hanya menggunakan sistem kolam terbuka, akan tetapi sistem kolam terbuka memiliki kekurangan karena memerlukan lahan yang sangat luas untuk pembuatan kolam limbah dan memerlukan waktu yang lama untuk proses pengolahannya, sehingga diperlukan suatu metode yang efektif untuk pengolahan limbah tersebut, salah satunya adalah metode adsorpsi menggunakan arang aktif cangkang kelapa sawit. Â Desain penelitian ini berbentuk Pre- experimental design dengan metode close refluks secara spektrofotometri. Hasil penelitian diperoleh pada 100 ml limbah cair pabrik kelapa sawit yang dikontakkan dengan arang aktif cangkang kelapa sawit dengan dosis adsorben 2 gram selama 40, 80, 120, 160 dan 200 menit didapatkan nilai persentase penurunan kadar COD sebesar 40,30%, 49,08%, 46,57%, 13,78% dan 5,84%. Berdasarkan hasil uji Regresi Lininer Sederhana diperoleh nilai signifikan p = 0,002 (p < 0,05) sehingga Ha diterima yang artinya ada pengaruh lama perendaman arang aktif cangkang kelapa sawit terhadap kadar COD (Chemical Oxygen Demand) pada limbah cair pabrik kelapa sawit.
CITATION STYLE
Ratnawati, G. J., Triana, L., Lia, S., & Salim, M. (2022). Pengaruh Lama Perendaman Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Kadar Cod (Chemical Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 6(1), 31. https://doi.org/10.30602/jlk.v6i1.1125
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.