Sistem tenaga listrik terdiri atas pembangkitan, penyaluran dan distribusi. Salah satu jenis pembangkit adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Komponen–komponen utama dalam PLTU adalah ketel uap (Boiler), Turbin Uap, Kondenser dan Generator sinkron. Perpindahan panas yang terjadi di dalam beberapa Heat Exchanger pada Furnace Boiler Ciruculating Fludizing Bed (CFB) terjadi dengan Konduksi, Konveksi maupun Radiasi. Tujuan penelitian ini untuk menghitung dan membandingkan nilai Koefisien Perpindahan Panas dan banyaknya Kalor yang Diserap selama proses penelitian atau Nilai Aktual dengan proses Komisioning pada Heat Exchanger di Furnace Boiler (Wall tube atau HE1, Evaporator atau HE2, dan Platen Superheater atau HE3). Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi. Pengolahan data untuk menghitung nilai Koefisien Perpindahan panas dan banyaknya kalor yang diserap terlebih dahulu dengan menghitung beda temperatur dengan metode Log Mean Difference Temperature (LMDT) dan juga bilangan Nusselt dan Reynold untuk masing-masing Heat Exchanger pada kondisi Aktual dan komisioning. Selanjutnya didapatkan nilai perhitungan untuk Koefisien Perpindahan Panas pada HE1 Aktual dan komisioning sebesar 0,598 W/m2 0c, pada HE2 Aktual dan Komisioning sebesar 0,829 W/m2 0c, pada HE3 Aktual sebesar 0,779 W/m2 0c dan Komisioning sebesar 0,8 W/m2 0c, dan banyaknya kalor yang diserap pada HE1 Aktual sebesar 88,515 KJ/Kg dan Komisioning sebesar 11,99 KJ/Kg, pada HE2 Aktual sebesar 1,73 KJ/Kg dan Komisioning sebesar 1,44 KJ/Kg, pada HE3 Aktual sebesar 271,06 KJ/Kg dan Komisioning sebesar 72,82 KJ/Kg.
CITATION STYLE
Saputra, M., & Ferdian, A. (2020). Analisis Perpindahan Panas Pada Heat Exchanger Di Furnace Boiler Circulating Fludizing Bed Unit 1 Pltu Nagan Raya 2 X 110 Mw. Jurnal Mekanova: Mekanikal, Inovasi Dan Teknologi, 4(1). https://doi.org/10.35308/jmkn.v4i1.1576
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.