PMR merupakan wadah kegiatan remaja di sekolah atau lembaga pendidikan normal dalam kepalangmerahan melalui program ekstrakurikuler. Salah satu tugas pokok dari PMR yaitu melakukan pertolongan pertama jika terjadi kejadian cedera di lingkungan sekolah.Pertolongan pertama adalah tindakan orang yang memberikan bantuan atau pertolongan pada orang yang terjadi kecelakaan atau cedera. Diperlukan tindakan yang tepat untuk membatasi resiko cedera yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran tingkat pengetahuan anggota PMR tentang tindakan pertolongan pertama pada cedera di SMAN Kota Gorontalo. Metode Penelitian meliputi desain dan jenis penelitian deskriptif. Populasi sebanyak 94 anggota PMR. Sampel penelitian sebanyak 94 responden dengan teknik Total Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil dalam penelitian didapatkan presentasi tertinggi yaitu pengetahuan dengan kategori cukup sebanyak 48 responden (51.1%). Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya rentan waktu pemberian informasi tentang tindakan pertolongan pertama pada cedera menyebabkan pemahaman yang kurang dan penerapan secara langsung atau pelatihan dasar yang sangat jarang dilakukan oleh responden. Kesimpulannya didapatkan tingkat pengetahuan responden tentang tindakan pertolongan pertama pada cedera kategori baik 39 responden (41.5%), cukup 48 responden (51.1%), dan kurang 7 responden (7.4%). Disarankan pihak sekolah mengundang instansi yang terkait untuk memberikan materi tentang pertolongan pertama dan pelatihan dasar untuk meningkatkan pengetahuan anggota PMR sekolah.
CITATION STYLE
Ibrahim, S. A., & Adam, M. (2021). Tingkat Pengetahuan Anggota Palang Merah Remaja (PMR) Tentang Pertolongan Pertama Pada Cedera. Jambura Nursing Journal, 3(1), 23–31. https://doi.org/10.37311/jnj.v3i1.9824
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.