Xenoglosofilia merupakan fenomena ketertarikan menggunakan bahasa asing secara berlebihan yang mengkhawatirkan keberadaan bahasa Indonesia di era globalisasi. Kecanggihan teknologi serta adanya budaya asing yang masuk ke negara Indonesia membawa dampak positif dan negatif bagi bahasa Indonesia. Hal tersebut menjadi latar belakang permasalahan penelitian ini, yaitu fenomena xenoglosofilia yang terjadi di kalangan remaja generasi Y dan Z di wilayah Bandung raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena xenoglosofilia secara menyeluruh dengan memperkenalkan fenomena ini kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan pengetahuan tersebut, mereka diharapkan dapat menyikapi kesantunan berbahasa dan berbudaya, baik sebagai warga negara maupun warga dunia, di era globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk fenomena xenoglosofilia yang terjadi pada kalangan remaja di wilayah Bandung raya. Hasil dari penelitian ini berupa wawancara secara tertulis melalui kuisioner dengan hasil data yang didapatkan sebanyak 104 reponden. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi penunjang ilmu, serta membuka wawasan lebih luas terkait bahasa di masyarakat khususnya kalangan generasi muda dalam menjaga bahasa dan negara.
CITATION STYLE
Rahmawati, K. D., Yulianeta, Y., Hardini, T. I., Sunendar, D., & Fasya, M. (2022). Xenoglosofilia: Ancaman Terhadap Pergeseran Bahasa Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Penelitian Pendidikan, 22(2), 168–181. https://doi.org/10.17509/jpp.v22i2.48110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.