SIMBOLISME GREBEG SURO DI KABUPATEN PONOROGO

  • Hanif M
  • Zulianti Z
N/ACitations
Citations of this article
101Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih memadai tentang nilai-nilai simbolik dalam tradisi Grebeg Suro. Penelitian ini dilakukan di Ponorogo selama enam bulan. Data diperoleh dari sumber primer, sumber sekunder dan dokumen. Teknik pengambilan data dengan observasi, wawancara dan pencatatan dokumen. Analisis datanya menggunakan analisis kualitatif model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi Grebeg Suro Ponorogo mengandung nilai-nilai simbolik religius dan budaya. Nilai-nilai religius berupa ungkapan rasa syukur dengan melakukan tirakatan (banyak berdzikir dan beramal soleh) dan kenduri (selamatan berbagi rezeki), serta menjalin silaturahmi antarwarga. Selain nuansa religi, nuansa budaya juga mewarnai pembukaan Grebeg, yaitu dengan diadakannya Tari Reyog massal yang diadakan di Alun-alun Ponorogo, kirab pusaka, pemilihan duta wisata, kakang senduk, acara Larung Risalah dan doa. Setiap perlengkapan prosesi mengandung makna simbolik untuk menyampaikan pesan-pesan kebudayaan melalui media seni.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hanif, M., & Zulianti, Z. (2012). SIMBOLISME GREBEG SURO DI KABUPATEN PONOROGO. AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 2(1). https://doi.org/10.25273/ajsp.v2i1.766

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free