Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh detasseling, waktu detaselling dan mengetahui perbedaan banyak tanaman yang di detaselling terhadap produksi tanaman jagung. Manfaat penelitian menambah pengetahuan tentang teknologi budidaya tanaman jagung sehingga meningkatkan produksi tanaman jagung, memahami dan dapat melakukan teknik budidaya tanaman jagung dengan teknologi detasseling untuk meningkatkan produksi tanaman jagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 2 faktor dengan 3 ulangan. faktor pertama umur detasseling dan faktor kedua adalah Tanaman yang di detasseling. Parameter Pengamatan adalah Tinggi Tanaman Umur 25, 30, dan 40 HST, Berat Tongkol Sample Per Petak Sampel, Berat Pipilan Sample Per Petak Sample, Berat tongkol sample per petak, dan Berat Tongkol Per Plot. Analisis Data Hasil pengamatan diolah dengan analisis sidik ragam untuk mengetahui adanya perbedaan nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) atau Duncant Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan detasseling memberikan hasil yang berbeda sangat nyata pada parameter pengamatan Berat tongkol sample per plot sebanyak 720 gr, berat pipil sample per plot sebanyak 583 gr dan berat tongkol per plot 7049 gr. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aliran energi dalam pembentukan bunga dialihkan kepada pertumbuhan dan perkembangan biji atau tongkol sehingga dapat meningkatkan produksi jagung.
CITATION STYLE
Damanhuri, D., RA, M. A., Erdiansyah, I., & Khoir, I. (2017). APLIKASI DETASSELING UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.). Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 14(2). https://doi.org/10.32528/agr.v14i2.424
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.