PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TANDAN SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON

  • Amna K
  • Wesli W
  • Hamzani H
N/ACitations
Citations of this article
69Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Beton merupakan pilihan utama untuk membuat kontruksi saat ini. Kelemahan beton sebagai bahan konstruksi adalah kuat lentur yang rendah dan sifatnya yang getas. Perbaikan kelemahan sifat beton tersebut bisa dengan menambahkan serat (fiber) dalam adukan beton. Pada penelitian ini serat yang digunakan adalah serat alam, yaitu serat tandan kosong kelapa sawit. Serat dibilas dengan larutan 10% NaOH selama 12 jam, dikeringkan dan dipotong-potong sepanjang 4 cm. Variasi persentase serat terhadap berat volume semen di dalam campuran adalah 5%, 10%, dan 15%. Hasil penelitian menunjukkan untuk setiap veriasi persentase serat tidak dapat meningkatkan kuat tekan beton dan penurunan terbesar pada variasi serat 10%, yaitu sebesar 20,15% dari kuat tekan normal. Sedangkan kuat lentur, peningkatan maksimum pada variasi serat 10%, yaitu sebesar 19,77% dari kuat lentur normal. Berdasarkan persamaan regresi linier komposisi optimum serat yang dapat meningkatkan kuat lentur dengan kuat tekan masih dalam batasan kuat tekan rencana, yaitu pada variasi 12 % serat dengan kuat lentur 3,99 Mpa (meningkat 14,33% dari kuat normal) dengan kuat tekan 20 Mpa. Sehingga pemanfaatan serat tandan sawit sebagai serat beton bisa dikembangkan. Kata kunci: Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit, Kuat Lentur, Kuat Tekan, Regresi Linier.

Cite

CITATION STYLE

APA

Amna, K., Wesli, W., & Hamzani, H. (2017). PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TANDAN SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON. Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil, 4(2). https://doi.org/10.29103/tj.v4i2.19

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free