Kehamilan adalah periode yang menantang untuk perempuan terutama di masa pandemi. Masa pandemi yang panjang disertai dengan risiko terpapar yang tinggi, perubahan layanan kesehatan, dan kondisi lain yang membutuhkan adaptasi dan koping yang tepat sebagai perlindungan untuk ibu hamil. Kondisi yang banyak terjadi perubahan dan tidak bisa dipastikan tersebut menuntut adanya resiliensi pada ibu hamil. Kebaruan dalam penelitian ini karena menganalisis pengaruh dukungan sosial dan literasi kesehatan pada tingkat resiliensi ibu hamil di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan sosial, dan literasi kesehatan sebagai prediktor resiliensi ibu hamil pada masa Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik purposive random sampling untuk memilih partisipan dari populasi, yaitu ibu hamil yang berdomisili di Yogyakarta, terdaftar di Poli KIA Puskesmas Yogyakarta, berusia antara 20 sampai 30 tahun berjumlah 230 orang. Sementara itu, untuk pengumpulan data, penelitian ini menggunakan skala resiliensi, dukungan sosial, dan literasi kesehatan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki sumbangan efektif yang lebih besar dari pada literasi kesehatan sehingga nilai R-square resiliensi sebesar 0,212 yang berarti variabilitas resiliensi sebesar 0,212, yang berarti variabilitas resiliensi dapat dijelaskan oleh kedua variabel dukungan sosial dan literasi kesehatan sebesar 21,2%, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat model mediasi yang tepat antara dukungan sosial dengan resiliensi dan religiusitas dengan resiliensi.
CITATION STYLE
Junilia, E., Irianjani, N. D., & Dharmawan, A. K. (2023). PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN LITERASI KESEHATAN PADA TINGKAT RESILIENSI IBU HAMIL DI MASA PANDEMI COVID-19. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 5(3), 978–985. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v5i3.19884
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.